Saturday, May 29, 2010

Berguru

: gus dur

1.
memang pantas dipandang sebelah mata
orangorang mengeruk untung semata

memang pantas mata mereka dicongkel
orangorang buta nurani hanya bikin jengkel

2.
bila nurani sesat di jalan
boleh dipasung seluruh badan

bila mata sesat di pandang
badan dikurung di dalam kandang

3.
orang buta menuntun orang buta
masih terpuji jasa sang onta

orang bermata sesat berjalan
masuk jeruji cuma basabasi

4.
nurani mati nafsu hanguskan diri
laku tirani bunuhi anak negeri

sungguh celaka nurani mati
rakus serakah tiada henti

5.
orang bijak mendengar guru bangsa
parabajingan mematuhi guru bangsat

guru bangsa senantiasa bercanda
guru bangsat suka patgulipat


&&&
bumiberuangmadu, duapuluhdepan januari duaribusepuluh

nongkrong di depan warung pinggir jalan

di sana
melihat lampulampu bermesin lalu lalang
mengejar kaki rembulan

di sini
lampulampu bermesin lebih sering lalu lalang
mengejar rambut matahari

bumiberuangmadu, 07-05-2010

Tropicana Slim

merampingkan
tabungan
kantong celana

: pemanis canda

bumiberuangmadu, 2009

Jejakmu

: 246 PABX

jejakmu terpenggal
entah ke mana lalu
ujung tuju tak terkumpul

jejakmu terpinggir
oleh gegar kemarau lampau
gigir keringat kini
gigil jarak jalan dijebak gagal

kau entah.

31 maret 2010

Wajah Hujan

1.
hujan memajang seraut wajah
berambut basah
menekuri jalantanah
beratap rambutan kelapa
kehilangan jejakjejak
terhapus puluhanmusim
tergerus ribuanwaktu

seraut wajah kala pagi memanggil
secuil cahaya cintapertama
melangkah pelan
kecuali hujan

2.
hujan menggiring wajahwajah
menapaki jalantanah berbau kandang
- terkadang babi ternak asik melenggang -

ada cerita tentang suratcinta
penulisnya belum lama pergi selamanya
mengamini suratannasib
menyisa tanya pada kenapa
tiada jawab menyapa
kecuali guyuran hujan

3.
hujan tak berjanji pada siapasiapa
meski mendung seakan mengundang bukti
seperti itu pula jejakjejak wajah

cintapertama tak selalu jadi selamanya
cintaselanjutnya selalu mengada
meski beda
kecuali hujan sepanjang jaman

4.
hujan menjalin linangmusim
satupersatu luruh ke tanah
menambah wajahwajah
cinta berubahubah
untuk berganti arah
tak kembali ke muasal

meski tak kembali
hujan tetap berjatuhan
di bayangbayang wajah
berambut basah
menekuri jalantanah
beratap rambutan kelapa
sampai pada lapanggelisah

5.
hujan mencatat satu sejarah
berpuluh lembar musim
beratus halaman waktu

wajah berambutbasah mengangkasa
menjadi hiasanusang
pada helaian hujan
menghapus jejak cintapertama

bumiberuangmadu, 14112009